Sumber: Wikipedia
Pemilihan umum legislatif Indonesia 2004
Pemilihan Umum Anggota DPR, DPD dan DPRD Indonesia 2004
1999 ←
5 April 2004 → 2009
678 kursi Majelis Permusyawaratan Rakyat
(Dewan Perwakilan Rakyat: 550; Dewan Perwakilan Daerah: 128)
Partai pertama Partai kedua Partai ketiga
Partai Golkar PDI-P PKB
Pemilu sebelumnya 120 kursi, 22.44% 153 kursi, 33,74% 51 kursi, 12,61%
Kursi yang dimenangkan 128 109 52
Perubahan kursi +8 −44 +1
Suara rakyat 24.480.757 21.026.629 11.989.564
Persentase 21,58% 18,53% 10,57%
Kepemimpinan sebelum pemilu
MPR: Amien Rais (PAN)
DPR: Akbar Tanjung (Golkar)
Kepemimpinan Kepemimpinan baru
MPR: Hidayat Nur Wahid (PKS)
DPR: Agung Laksono (Golkar)
DPD: Ginandjar Kartasasmita
Pemilihan Umum Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah 2004 diselenggarakan secara serentak pada tanggal 5 April 2004 untuk memilih 550 anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), 128 anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD), serta anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD Provinsi maupun DPRD Kabupaten/Kota) se-Indonesia periode 2004-2009.
Hasil akhir pemilu menunjukan bahwa Golkar mendapat suara terbanyak. Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dua partai terbaru dalam pemilu ini, mendapat 7,45% dan 7,34% suara.
Pemilihan umum 2004 dinyatakan sebagai pemilu paling rumit dalam sejarah demokrasi.[1][2]
Pemilihan umum legislatif Indonesia 2004
Pemilihan Umum Anggota DPR, DPD dan DPRD Indonesia 2004
1999 ←
5 April 2004 → 2009
678 kursi Majelis Permusyawaratan Rakyat
(Dewan Perwakilan Rakyat: 550; Dewan Perwakilan Daerah: 128)
Partai pertama Partai kedua Partai ketiga
Partai Golkar PDI-P PKB
Pemilu sebelumnya 120 kursi, 22.44% 153 kursi, 33,74% 51 kursi, 12,61%
Kursi yang dimenangkan 128 109 52
Perubahan kursi +8 −44 +1
Suara rakyat 24.480.757 21.026.629 11.989.564
Persentase 21,58% 18,53% 10,57%
Kepemimpinan sebelum pemilu
MPR: Amien Rais (PAN)
DPR: Akbar Tanjung (Golkar)
Kepemimpinan Kepemimpinan baru
MPR: Hidayat Nur Wahid (PKS)
DPR: Agung Laksono (Golkar)
DPD: Ginandjar Kartasasmita
Pemilihan Umum Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah 2004 diselenggarakan secara serentak pada tanggal 5 April 2004 untuk memilih 550 anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), 128 anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD), serta anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD Provinsi maupun DPRD Kabupaten/Kota) se-Indonesia periode 2004-2009.
Hasil akhir pemilu menunjukan bahwa Golkar mendapat suara terbanyak. Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dua partai terbaru dalam pemilu ini, mendapat 7,45% dan 7,34% suara.
Pemilihan umum 2004 dinyatakan sebagai pemilu paling rumit dalam sejarah demokrasi.[1][2]
No comments:
Post a Comment